PELAJAR NU BANJARNEGARA

Halal Bihalal IPNU IPPNU Kader Lintas Generasi PC IPNU IPPNU Banjarngara menggelar acara silaturahim dan halal bihalal kader lintas generasi, Minggu (25/8) di Aula Pondok Pesantren Al-Fatah Paraancanggah, Banjarnegara. Acara tersebut bertujuan mempertemukan dan menyambung tali komunikasi antar alumni dan generasi masa sekarang yang dalam kurun waktu sebelumnya mengalami mati suri. Hadir dalam acara tersebut beberapa mantan ketua IPNU dan IPPNU angkatan sebelumnya, yaitu Bapak KH. Nurul Huda, S.Th.I. , Bapak Mutohar, Gus Zahid Khasani, S.Pd. I., dan Bapak Pono Suhayitno serta Fifi Mlyanti, ketua IPPNU angkatan tahun 2000. Hadir juga Bapak KH. Wahid Basyari mewakili dari PCNU Banjarnegara dan Gus Wahid Jumali, Lc. selaku shohibul bait. Acara tersebut berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan dialog terbuka antara alumni/pembina dengan generasi sekarang. 

Indonesia kini mempunyai 1001 macam masalah. Mulai dari pendidikan yang melahirkan para koruptor ulung, banyaknya pejabat yang terjerat kasus hukum, pejabat yang notabenannya sebagai penyalur aspirasi rakyat malah berbalik menjadi penindas rakyat. Dari sinilah sebuah harapan akan pemimpin yang baik didambakan, pemimpin yang mampu melayani kepentingan rakyat, pemimpin yang tidak hanya bisa obral janji tetapi melakukan aksi nyata dan pemimpin yang mampu membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Akan tetapi untuk melahirkan pemimpin yang baik diperlukan sebuah proses panjang dan tak semudah membalikan telapak tangan. IPNU IPPNU sebagai organisasi termuda dalam Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu tempat kaderisasi yang dalam hal ini berproses untuk menciptakan kader-kader muda yang siap menjadi pemimpin yang baik. Tempat untuk para kader muda NU belajar kepemimpinan dan kemasyarakatan. Belajar memahami kondisi dan apa yang sebenarya masyarakat harapkan.   Oleh karenanya du

Pelantikan Pengurus Ranting IPNU-IPPNU Desa Pagelak Kecamatan Madukara, di SDN 1 Pagelak berlangsung secara khidmat, Selasa (30/4). Acara pelantikan diberengkan dengan acara perpisahan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Mahasiswa UNSIQ yang telah 40 hari mengabdikan dirinya di Desa Pagelak tersebut. Acara dimulai dengan penampilan Hadroh oleh Grup Rebana Desa Pagelak. Selanjutnya acara pelantikan IPNU dipimpin oleh rekan M. Shofaul Huda, S.Pd.I dan IPPNU oleh Rekanita Nur Ngazizah beserta rekan-rekanita dari PC IPNU IPPNU Banjarnegara. Acara tersebut dihadiri oleh Kyai, Lurah setempat, Pengurus MWC Madukara dan ribuan jamaah warga masyarakat Pagelak dan sekitarnya. M. Shofaul Huda, S.Pd. I selaku Sekjen PC IPNU Banjarnegara dalam sambutannya, mengajak kepada para pengurus yang telah terpilih untuk bersama-sama belajar, berjuang dan bertaqwa. Karena itulah ruh jiwa dalam berorganisasi IPNU dan IPPNU.

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom Nahldlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri putra. IPNU didirikan di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada Konbes LP Ma’arif NU. Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa (Solo), dan Abdul Ghony Farida (Semarang). Ketua Umum Pertama IPNU adalah M. Tholhah Mansoer yang terpilih dalam Konferensi Segi Lima yang diselenggarakan di Solo pada 30 April-1 Mei 1954 dengan melibatkan perwakilan dari Yogyakarta, Semarang, Solo, Jombang, dan Kediri. Pada tahun 1988, sebagai implikasi dari tekanan rezim Orde Baru, IPNU mengubah kepanjangannya menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Sejak saat itu, segmen garapan IPNU meluas pada komunitas remaja pada umumnya. Pada Kongres XIV di Surabaya pada tahun 2003, IPNU kembali mengubah kepanjangannya menjadi “Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama”. Sejak saat itu babak baru IPNU